Wednesday, March 04, 2009

80


Tadi siang di tengah teriknya matahari Bandung, saya tidak sengaja mendengar pembicaraan sepasang muda mudi. Entah bagaimana, mereka mengambil posisi di bawah lampu merah untuk mengobrol, sambil memegang megang tiang lampu merah tersebut, merasa seperti syuting film india mungkin . Saya atau siapapun yang kebetulan sedang menunggu saat untuk menyeberang pastinya mendengar dialog mereka:

co: "Kelahiran tahun berapa?"
oh.. mereka baru kenalan nih? sebenernya aneh juga melakukan obrolan pdkt di bawah naungan lampu merah di persimpangan jalan yang ramainya minta ampun di siang bolong begini.

Ce: "delapan puluh" lalu dia tertawa dengan nada 'ya gak mungkin lah, gila aja keleeeee.. mit amiiittttt'
Saya jadi agak melirik, memang tidak mungkin dengan gaya gaul mahasiswa jaman sekarang dan tampang si cewe itu yang masih culun culun genit, kalau dia seumur denganku. Si cowo sih agak pas-pasan mukanya.

Co: "masa?"
Wah ternyata si cowo rada mempertimbangkan juga jawaban tadi

Ce: "Ngaaak lah, delapan sembilan koq. Aku kan angk 2007"
sepertinya dia sempet agak panik karena disangka betul kelahiran tahun delapan puluh??

Masalah saya di sini jelas: Emang kenapa dengan kelahiran tahun delapan puluh? HAh? Hah???? haahh???