Friday, May 22, 2009

Kisah cinta a la Serial Cantik


Serial Cantik adalah label yang dicantumkan ELex Media Komputindo untuk komik jepang satu jilid yang diperuntukkan bagi pembaca remaja putri. Umumnya, sekali lagi: umumnya, karena tidak semuanya, tokoh utamanya adalah siswi sekolah menegah dengan tema seputar kehidupan dan kisah cinta di sekolah.
Bacaan yang ringan, bahkan sampai menyebalkan untuk dibaca karena begitu ringannya.

Dalam konteks tulisan ini, istilah "Serial Cantik" saya pakai tidak khusus untuk komik yang hanya satu jilid, tapi juga termasuk judul-judul yang tersusun dari beberapa jilid, dengan tema sejenis. Bukan jenis bacaan favorit saya, tapi banyak yang terbaca juga karena untuk iseng mengisi waktu, atau sekedar ingin tahu.

Sebetulnya secara umum komik jepang dengan sasaran pembaca remaja putri atau wanita muda memang banyak yang memiliki pola dasar kisah cinta yang mirip, walau ada yang memiliki tema lebih menarik, kompleksitas lebih tinggi sampai sangat tinggi, dan cerita yang lebih bermutu.

Berikut ini kisah cinta a la serial cantik hasil analisa saya selama "tumbuh bersama komik jepang":

Tokoh utamanya adalah gadis remaja. Dia punya seorang kecengan, seorang cowok yang super kuerren dan beken (selanjutnya kita sebut co-1), biasanya tokoh ini tenar akibat kegantengan, prestasinya, dan sikapnya yang super cool.. atau bisa juga justru tipe tukang tebar pesona, alias rada playboy. Yang pasti tentunya membuat banyak cewek yang penasaran.

Si tokoh utama, biasanya merupakan cewek biasa biasa saja, tidak begitu cantik, tidak berprestasi, tapi punya karakter yang unik dan polos. Dia sering merasa minder karena si cowok idamannya itu digemari para cewek populer di sekolah.

Si tokoh utama punya seorang teman baik cowok.Mungkin teman satu kelas atau satu ekskul (selanjutnya kita sebut co-2). Bukan tipe yang tenar dan banyak penggemar. Tapi dia karakter yang menyenangkan,baik dan tulus. Co2 jadi teman dekat si cewek.
Gampang sekali ditebak ya, ke mana ara ceritahnya: kisah cinta segitiga (Atau segi empat, segi lima, tapi untuk menyederhanakan pembahasan, kita tidak melibatkan tokoh lain selain ketiga tokoh
utama ini).

Si cewek biasanya tidak menyadari akan perasaan si co-2 ini karena terlalu sibuk memikirkan cowok pertama. (Atau pura pura tidak perduli..).
Pembaca bisa dibuat simpati terhadap kedua tokoh cowok itu. Sampai sampai ikutan bingung dan penasaran: "Aww.. co-1 dingin sekali,sikapnya misterius..bikin penasaran,, tapi keren yaa.. mungkin gak ya dia suka pada si tokoh cewe?"
"Aaww..si co-2 baeek banget..udah so sweet gitu koq si cewe gak milih dia aja yaa??"

Di akhir cerita, "boga lakon never jomblo" alias dia kudu jadian dengan salah satu, setelah terjadi masa kebimbangan. co-1 yang misterius super cool itu biasanya belakangan berubah menunjukkan dia ternyata suka juga ke si cewek. Sikap dingin bahkan kadang agak antisosialnya itu biasanya terbentuk karena dia punya masa lalu yang suram atau masalah keluarga. Untuk tipe yang tebar pesona, biasanya belakangan dia mulai membuktikan betapa si cewek yang sederhana itulah yang dia anggap spesial.
Bingunglah si cewek ketika keduanya sudah "nyatain".

Penyelesaiannya, ada dua macam.
Alternatif 1: si cewek sudah sempat atau baru bermaksud menerima si co-2 yang sudah begitu setia dan banyak berkorban. Tapi ketika si co-1 juga telah berubah dan membuktikan cintanya, si cewek menyadari bahwa persahabatan dan cinta itu berbeda. Co-2 hanya bisa dia anggap sebagai sahabat, dan cintanya teteup pada si co-1 yang keren.

Alternatif 2: ketika co-1 sudah berubah dan menunjukkan perhatiannya,kondisi sudah terlambat karena si cewek udah kepincut oleh co-2 yang baek hati itu, alias menyadari ternyata cinta yang selama ini dia cari sudah ada di dekatnya cieehh..

Satu penyelesaian yang ekstrim dan aneh bisa ditemukan di salah satu komik Mari-Chan--entah seri yang mana.
Si tokoh utamanya, Mari, terjebak kebimbangan memilih dua cowok.Kayaknya sussah banget dehh entah apa saja yang dia pertimbangkan. lalu pembuktian cintanya terjadi ketika (entah ada yang sengaja untuk membantu Mari memilih , atau murni kecelakaan --saya lupa) sebuah guci bessuarrr jatuh dan hampir menimpa kedua cowok yang sedang berdiri bersebelahan di depan tempat guci tersebut terpajang.
Kalimat yang menyertai adegan tersebut kira kira begini: '... dan saat itu, Mari telah memilih..'
Mari secara spontan berusaha menyelamatkan salah satu dengan secara heroik mendorongnya ke tempat yang aman. Yang satu lagi? berhasil menyelamatkan diri sendiri. Dengan demikian, terbukti yang paling dicintai Mari adalah yang secara tidak sadar dia selamatkan dari guci laknat tersebut.

Adegan yang menyebalkan, komik yang menyebalkan. Saya tidak ingat dan tidak perduli bagian-bagian lain ceritanya apa, tapi adegan tersebut tetap tersimpan di kepala saya. Karena saat itu saya sempat berpikir. "Wow, kalau terjadi pada diriku, bingung milih dua orang, haruskah ada guci yang jatoh dulu untuk memutuskan??"
Dodol sekali.

Wednesday, May 13, 2009

Créer

Diantara berkas berkas lama, saya menemukan catatan yang berisi latihan menulis di CCF dengan soal yang paling aneh. Kami waktu itu ditugaskan membuat tulisan khayalan tentang kejadian penciptaan manusia. Secara grammaire, latihan ini untuk memahami penggunaan kata kerja dalam pembuatan kalimat khayalan atau pengandaian dari hal di kala lampau. Di lembaran soalnya terdapat pertanyaan pertanyaan untuk panduan,dan tulisan akan tersusun berdasarkan jawaban kami dari pertanyaan pertanyaan tersebut.

Bagi saya sulit sekali, jangankan dalam bahasa perancis, dalam bahasa indonesia pun kita tidak boleh menuliskannya asal, berdasarkan khayalan mengandai-andai, karena kita percaya apa yang sudah tertulis untuk kita percayai.
Apalagi, dalam latihan ini saya tidak bisa, apalagi berani membayangkan hal-hal yang ditanyakan itu, karena bukan kapasitas kita, manusia, untuk menebak-nebak apa yang dipikirkan, dipertimbangkan dan dirasakan Tuhan saat mencipta....n'est-ce pas?

Tapi, namanya juga latihan, jadi kata Bu guru, yang penting coba menyusun kalimatnya dengan grammaire yang benar. Bahkan memang lebih bisa dibuat dalam bahasa prancis karena dari pola kalimatnya bisa diketahui bahwa ini tulisan khayalan. Sementara kalau diterjemahkan ke bahasa indonesia bisa diinterpretasikan sebagai tulisan sok tahu, atau mungkin lebih parah.
Jadi saya coba juga:

Dieu a créé le premier homme et la première femme un samedi à midi. Il faisait beau, parce qu'il fait beau toujours au paradis.

Dieu était de bon humeur et dans le meilleur état d'esprit.
Dieu n'hésitait pas, Il savait que ses nouvelles creations étaient spéciales

L'événement se passait dans le centre du paradis à côté d'un lac.

Il avait un plan bien établi pour tous les creatures.

Pendek sekali dan tidak begitu nyambung antar kalimat :p , karena tidak semua pertanyaan di lembar soal bisa saya karang jawabannya. Teman teman yang pernah melewati latihan ini juga, mungkin punya versi lebih bagus yah....