Sunday, December 18, 2011

Tipuan Kisah Cinta a la Serial Cantik

Walau kamu mungkin sekarang tak akan mengerti dan takkan menerima kenyataan karena tak sesuai ilusimu, kamu nanti akan mengerti bahwa:

Dia mengucapkan komentar positif tentang kamu, bukan berarti dia sungguh tertarik padamu
Dia menanggapi pertanyaan dan pembahasanmu tentang cinta, bukan berarti dia mencintaimu, apalagi menyatakan cinta padamu.
Dia menyemangatimu, bukan berarti dia menyemangatimu untuk mengejarnya.
Kata-katanya membuat kamu kuat, bukan karena kamu begitu berarti baginya.
Dia membiarkan kamu mengambil benda miliknya, lalu kau anggap benda itu begitu penting, bukan berarti dia memberi kamu kenang-kenangan, karena benda itu hanya sesuatu yang tidak lagi digunakannya.
Bila sesuai permintaanmu dia meminjamkan barang yang kau anggap penting bagaikan nyawa, bukan berarti dia setuju mendekati kamu, jadi tak usah membuat orang lain beranggapan begitu.
Dia diam atau tak banyak bicara bukan karena dia memendam perpasaan padamu.
Tak usah mimpi jadi pelangi karena kau tak tahu arti pelangi baginya
Tak usah berusaha memaknai kata-katanya yang tak kamu mengerti menjadi makna yang kamu harapkan.
Walau dia datang karena kamu, bukan berarti dia datang untuk kamu. Jadi, siapa suruh menunggu. Toh dia tak perduli waktu kamu terlanjur pergi.

Silakan jatuh cinta, tak ada yang bisa melarang dan menghentikan, tapi hati-hati jangan salah menyimpulkan siapa yang jatuh cinta padamu

Tapi yang terpenting: jangan pernah terlibat, apalagi "merasa terlibat" dengan orang yang sudah memiliki pasangan, karena dengan begitu artinya kamu tidak berarti baginya,atau kamu menyakiti orang lain, atau kamu wanita tanpa harga diri.

Hmmmmmmmm

Friday, December 16, 2011

Adu aduuu

(Aslinya diposkan di facebook oleh tgl 23 January 2009)

Ada seorang pria playboy. Dia senang mengadu domba wanita-wanita yang menyukainya. Para wanita domba itu kebanyakan tidak sadar kalau mereka sedang diadu. Atau sadar, tapi tetap merasa harus maju. Walau ujung-ujungnya akan tersingkir.
Diantara mereka, ada satu domba yang selalu jadi pemenang. Mungkin karena dia memang paling disayang si playboy. Dalam adu domba ini banyak yang terluka kecuali si playboy. Dia terus saja menambah wanita domba baru untuk diseleksi dan diadu, sambil terus memelihara dan menyimpan domba kesayangannya. Si wanita domba pemenang ini sangat senang karena dia jadi yang paling disayang, terutama setelah domba domba lain terusir. Dia tidak perduli bahwa dia terus diadu-adu. Dia selalu ada untuk si playboy karena dia sudah cukup bahagia selama masih bisa jadi simpanannya.

Wednesday, December 14, 2011

Apa yah..?

(Aslinya diposkan di Facebook 18 November 2008)

Kalau pernyataan atau tembakan menjelang atau sudah diterima, biasanya si cw terutama yang masih idealis akan bertanya: Buat apa jadian? mau ngapain pacaran?
Nah, jawaban paling normatif adalah "Untuk menikahimu" jawaban paling ringan adalah yang semacam "untuk mengiisi hari-hari bersama", alias cuma buat mengisi waktu.
Jawaban yang cukup canggih gombalnya menurut saya: "Untuk membahagiakanmu"
(pernah denger dari siapa ya waktu lagi ada yang membahas ini) hehe

Monday, December 12, 2011

Dor!!!

Aslinya diposkan di Facebook, 27 October 2008

"Kamu koq baik banget sama aku?" --> Ini tandanya cewe yg ngomong minta di"tembak".
Lebih dramatis lagi kalau: "Seumur hidupku belum pernah ada yang perhatian ke aku kayak kamu".

Kalau udah ditembak, biasanya si cewe nanya: "Kenapa kamu suka ke aku? sejak kapan?"---> si cewe mau konfirmasi aja, apakah usahanya berhasil, misal si cowo mulai ngecengin dia waktu dia memakai baju atau dandanan yang dia rasa membuatnya cantik dan keren atau menarik perhatian orang, atau waktu dia melakukan tindakan-tindakan yang rasanya keren, atau mengucapkan kata-kata yang membuatnya tampak pintar

Sunday, December 11, 2011

Xcuse

(Aslinya diposkan di Facebook, 23 November 2008)

Every Playboy has his excuses

Friday, December 09, 2011

Kesimpulan dari film-film Harry Potter

1. Harry Potter adalah karakter utama menyebalkan yang berlipat2 menyebalkan karena namanya dijadikan judul cerita sebagaimana menyebalkannya Saint Seiya

2. Jadwal syuting tidak sanggup balapan dengan jadwal kedewasaan anak2 pemerannya, dan kecenderungan orang bule cepet menuanya, jadi waktu nonton harus sambil mendoktrin diri bahwa mereka masih berumur 17-18an taun. Tapi yang pasti Hermione makin cantik

3. Dari 8 episode film, yang paling saya enjoy nontonnya cuma yang ke-3 (Prisoner of Azkaban) dan yang terakhir. Perang di Hogwartnya seru menyaingi Mordor dan Gondor lah.

4. Neville di film terakhir ini memang jadi keren, tapi pidato a la hollywoodnya itu basi banget dech

5. Draco..hmmm terlalu cepat dewasa..

6. Helena Bonham memang berbakat dan berkualitasss

5.Masih berpendapat bahwa Christopher Nolan harusnya ambil bagian nyutradarai, terutama yang Order of Phoenix

6. Voldemort koq kurang serem dan powerful ya.. padal Ralph Fiennes gituh.. bukan cuma karena mukanya yg aneh, dibanding dengan Draculanya Gary Oldman, Voldemort kurang gregetnya sebagai karakter jahattt (plus, Count Dracula mah emang romantis )

7. Secara keseluruhan, pemilihan pemeran sangat cocok dengan karakter di buku, tapi filmnya sering lemah di pemilihan dan pengolahan materi dari bukunya, terasa kurang okey

8. Orang yg dah matipun tetep bertambah tua dalam 7 taun waktu cerita (10 taun syuting???) CGI makin canggih, bisa nampilin perang sihir segitu dahsyatnya, tapi gak bisa bikin tokoh2 hantunya awet muda (padal David Fincher bisa bikin Brad Pitt jadi ABG lagi iyeeeaouh.)

9. Berharap masa ABG galau Snape lebih banyak diungkapkan

10. Pas udah pada bapak-bapak koq gada yang berkumis?

11. Rugi banget nonton film terakhir Harpot telat 15 menit lebih

12. Gak penting nonton 3d mahal2 cuman pusing aja. Lebih rugi lagi kalau telat.

hmmm apa lagi ya? yang pasti, kesimpulan terpenting:

snape....

sNNaaaape.. ..


SNaaaaaaaape..


SNAAAAAAAAApe...



SNAAAAAAAAAAAAAPE!!!!!!!

4 August 2011

Sunday, May 22, 2011

My Black List

Avoiding movies that have these following actors/ actresses:

-Orlando Bloom, unless he appears as an elf or Johnny Depp is in the movie
-Keira Knightley, unless.... there's Johnny Depp and/ or Bill Nighy
-Brad Pitt, unless there's Anthony Hopkins, or Antonio Banderas or Cate Blanchett
-Angelina Jolie, unless she appears as a CG Image
-Anne Hathaway
-Lindsay Lohan
-James Mc Avoy
-Matt Damon
-Robert Pattinson, unless there's Alan Rickman in the movie

Most annoying couple in cinema:
Elizabeth Swann & Will Turner
Isabella Swan & Edward Cullen (make me think these Swan kind of names are for annoying female characters)
Mr. & Mrs. Smith

Thursday, 13 May 2010

Wednesday, May 18, 2011

Bulan Film Takeshi Kaneshiro di KineMala



Dalam rangka mengisi waktu luang di tengah berbagai kesibukan duniawi dengan kegiatan duniawi lain untuk menyegarkan pikiran dan tetap menjaga nalar KineMala sebagai sarana apresiasi film, kami mengadakan bulan pemutaran film-film yang diperankan Takeshi Kaneshiro. Beberapa film baru berhasil ditonton kali ini, sementara yang lain sudah pernah ditonton di kesempatan sebelumnya, hanya diulang untuk menyegarkan ingatan. Memang tidak mudah mendapatkan film-filmnya karena kebanyakan tidak dirilis dan didistribusikan secara legal di Indonesia. Namun dengan kebulatan tekad dan perjuangan yang penuh semangat, program ini sudah berjalan sesuai target.

Dasar pemikiran:
Takeshi Kaneshiro, 金城 武 atau Kaneshiro Takeshi (dalam urutan penyebutan nama Jepang) atau dalam bahasa Cina dibaca Jin Cheng Wu, memulai karirnya di awal dekade 90an sebagai model iklan dan penyanyi idola ababil dengan alias Aniki. Beberapa lagu yang dia ciptakan berupa balada cengeng cukup digemari di Taiwan, namun sepak terjangnya di dunia aktinglah yang benar-benar mengangkat namanya sebagai salah satu aktor pemeran utama yang cukup produktif dan populer di perfilman Pan-Asia. Film-filmnya mencakup produksi Taiwan, Jepang, dan HongKong.

Di Indonesia, Takeshi Kaneshiro mulai dikenal lewat beberapa film komedi yang ditayangkan di televisi. Walau bukan termasuk film-film yang bisa dianggap bermutu, kemunculannya memberikan kesan yang kuat, terutama penonton wanita akan sangat mudah menyukainya karena wajahnya yang super duper ganteng. Tapi, apakah sekedar kualitas fisik saja bisa membuat seseorang pantas dikagumi? Sejauh mana eksistensi Kaneshiro sebagai seorang aktor bagi mutu suatu film? KineMala akan membuktikannya

Latar belakang:
  1. Banyaknya film HK Taiwan dan Jepang yang bermutu tapi terlupakan dan tersapu Korean Wave
  2. Bagi mereka yang sempat mengenal Kaneshiro, umumnya menyimpan kesan yang kuat walaupun banyak aktor muda baru, khususnya dari Korean Wave
  3. Di Indonesia, di antara yang terkesan dengan penampilan fisik Takeshi kaneshiro, banyak yang tidak mengenal namanya
  4. Takeshi Kaneshiro "meledak" di tahun 90an sehingga yang banyak memfavoritkan adalah (kaum wanita) "generasi 9X"
  5. Takeshi Kaneshiro masih secara konsisten main film sampai sekarang
  6. Terbatasnya film Kaneshiro yang pernah ditayangkan dan bisa didapatkan di Indonesia

Maksud:
  1. Memperbandingkan di genre apa Takeshi Kaneshiro tampil unggul dan karakter yang paling cocok dia perankan.
  2. Membuktikan kefasihannya dalam berbagai bahasa: Mandarin, Kanton, Taiwan, Jepang, Inggris
  3. Membuktikan Bahwa Takeshi Kaneshiro tidak identik dengan Bo Bo Ho
  4. Mendata berbagai model rambut yang pernah dia gunakan dari masa ke masa
  5. Mendeteksi sejak film apa kelopak matanya berubah
  6. Membuktikan spekulasi apakah Takeshi Kaneshiro itu gay

Tujuan:
  1. Memperluas wawasan penonton dalam mengapresiasi karya film.
  2. Agar Takeshi Kaneshiro tetap selalu diapresiasi bukan sekedar karena fisik semata
  3. Agar bagi yang mengenali wajahnya, juga tidak melupakan namanya
  4. Agar film-film Kaneshiro dapat diapresiasi oleh berbagai generasi,
  5. Agar film-film lamanya tetap terjaga dan film-film yang akan datang selalu ditunggu.
  6. Memperdalam pemahaman penonton akan definisi “Aktor Ganteng”

Jadwal yg sudah dan sedang dan Insya Allah akan dilaksanakan:

29 April Chungking Express
30 April Fallen Angels
1 Mei Turn Left Turn Right
2 Mei Anna Magdalena
3 Mei K-20 The Fiend with Twenty Faces
4 Mei Lavender
5 Mei First Love: A Litter on the Breeze

9 Mei Lost & Found
10 Mei Sleepless Town
11 Mei Accuracy of Death
12 Mei Returner
13 Mei Space Travelers

16 Mei The Odd One Dies
17 Mei Dr. Wai in The Scripture with No Words
18 Mei Tempting Heart
19 Mei Ma Wing Jing

23 Mei Confession of Pain
24 Mei Perhaps Love
25 Mei House of Flying Daggers
26 Mei Warlords
27 Mei Red Cliff 1&2

Target
Mengkoleksi dalam bentuk apapun >60% film dari 35 filmografi Takeshi kaneshiro
Menonton semua yang sudah dikoleksi termasuk beberpa judul yang sudah pernah ditonton
Membuat sinopsis dan analisis sesuai dengan maksud dan tujuan dari semua film dalam daftar yang ditonton di program ini. 

Output
 Output yang diharapkan dari program ini berupa tulisan berisi sinopsis dan analisa dari semua film yang ditonton

Parameter
Daftar judul film yang akan dikoleksi dan ditonton dan jadwal tayang dibuat.
Artikel yang dikeluarkan

Thursday, April 28, 2011

Catatan Singkat Film 4

HOLLYWOOD

The Green Hornet
Niat nonton murni mencari hiburan, sekedar ingin tahu, dan sama sekali tidak termotivasi dengan keberadaan Jay Chou. Ternyata, saya malah mendapatkan hal2 yang jauh melebihi ekspektasi. Lucu, seru. Untuk aksinya tidak ada yang baru; Kejar2an tembak2an , kekacauan demi "keadilan" yang justru membahayakan orang lain, pengrusakan sana-sini. Bahkan, rasanya miris ketika harus tertawa saat adegan heboh yang menyebabkan kematian orang.
Yang menarik di The Green Hornet adalah bromance antara Brit Reidd dan Kato. Dan, sepanjang film bisa dikatakan tidak ada momen yang terlalu perlu untuk dihayati sebagai suatu nilai moral, dan ini justru yang membuatnya menarik. Sampai terakhir saya tidak merasa bahwa mereka adalah karakter ideal yang perlu diteladanai dan memegang nilai-nilai tertentu, walaupun sebetulnya mungkin ada juga pesan moralnya sedikiiiit. Seth Rogen cocok memerankan pemuda konyol yang lucu, beremangat tapi juga menyebalkan sampai akhir. Dan hey, terimakasih pada film ini saya jadi agak menghargai Jay Chou sementara tentu saja Cristoph Waltz sebagai Chudnofsky tampil luar biasa.Tak kalah kagumnya saya dengan penampilan cameo James Franco!!!

The King's Speech, 2010
Film pemenang OSCAR tentu harus ditonton. Sebetulnya bukan selera saya karena pola ceritanya yang terlalu bisa ditebak (disamping fakta2 sejarah yang sejujurnya juga saya belum tau sih), tapi aktor2nya memang hebat jadi menarik dilihat, dan latar belakang sejarahnya jaid bisa wawasan.Malah tadinya saya mau antisipasi bakal ketiduran waktu nonton, Ternyata nggak hehe Geoffrey Rush kErenn!! Helena Bonham juga kerenn!! salahkah saya kalau menganggap Colin Firth biasa aja? (emm kayanya bakal ada yang nimpuk dari meja sebelah).
Hollywood is all about speech.

HONG KONG

Crossing Hennessy, 2010
Hampir saja saya menganggap orang Hongkong itu isinya cuma polisi dan mafia.
Film Crossing Hennessy menyoroti profesi "masyarakat biasa-biasa"  pedagang elektronik dan perlengkapan sanitari di jalan Hennessy dengan kehidupannya yang tidak terlalu aneh, Bisa terjadi pada siapa saja.
Walau diipromosikan dengan janji komedi romantisi, jangan harap menemukan yang seperti film2 Hollywood bahkan film2 HK lainnya. Cara bertutur film ini sangat sederhana, tapi bisa mengulik perasaan tanpa terasa sengaja, walau mungkin tidak semua orang bisa menemukan dan menikmatinya . Yaa ada sih beberapa adegan yang agak "menyinetron" tapi tetap tidak berlebihan dan cocok dengan karakterisasi dari para aktor-aktrisnya. Lirikan mata dan gerak tubuh Tang Wei bisa mengungkapkan banyak makna tanpa dialog, jenis akting yang sangat jarang kita temukan di film hollywood.  Sementara Jacky Cheung tidak usah berusaha lebih lucu lagi, karena memang tidak mesti lucu, kita cukup menganggap dia karakter yang agak konyol tapi menyenangkan . Juga para pemeran pendukungnya, mereka berperan sesuai porsinya, dan membuat karakternya memiliki daya pikat tertentu.
Saya masih belum cukup mengulang2 adegan endingnya. Film yang sangat berharga.

Detective Dee and the mystery of the phantom Flame.
Cerita detektif yang mengaduk2 sejarah, fantasi dan aksi. Sangat menghibur, sangat menyenangkan untuk diikuti. Penuh aksi mendebarkan, hal-hal yang tidak masuk di akal. Selama kita terhibur, perduli apa dengan bobot cerita? perduli kalau saya sih. Detective Dee memang tidak punya bobot yang cukup mendalam, tapi dengan plot twist  dan logika antagonis-protagonis yang tidak mutlak dan hitam putih, cukup membuat film ini jadi favorit. Terimakasih buat Tsui Hark, kembali menghibur saya

JEPANG

Goemon
Sekilas trailernya, seperti film aksi fantasi dengan banyak efek komputer.
Tak disangka, baru beberapa menit saya sudah sebel sama jagoannya tapi jatuh cinta sama dua lawannya.   Bisa dikatakan mirip Detective Dee, film ini mencampur adukkan fantasi dan fakta sejarah. Walau mungkin hanya mengambil salah satu sudut pandang atau salah satu versi atau mengocok berbagai versi, bisa terlahir karya film yang menghibur bahkan mungkin memancing penontonnya untuk mempelajari lebih jauh.
Kalau dibandingkan Detective Dee, Goemon punya bobot cerita yang lebih mendalam dan lebih mengulik humaniora.