Monday, January 21, 2008

V

for


VIKING


Bukan Viking bobotoh Persib. Tulisan ini mengenai tontonan terbaru saya di bioskop:


Beowulf


Yang membuat saya tertarik menontonnya, pertama:
Beowulf tokoh pahlawan Viking dari dongeng kepahlawanan Eropa kuno yang menginspirasi atau menjadi referensi utama novel Eaters of The Dead, atau yang setelah difilmkan judulnya menjadi "The13th Warrior". Sebetulnya lebih tepatnya, T13thW adalah versinya Michael Crichton dari epik Beowulf yang aslinya penuh dengan mitos mistis, menjadi "scientific", dan lebih bisa dipahami secara logika. Saya pribadi sangat menyukai T13thW, baik film maupun novelnya (terlepas dari perbandingan ini-itu antara keduanya).

kedua: Neil Gaiman berperan sebagai salah satu penulis naskahnya (lagi nge-fans berat ke Sandmannya sih) .


ketiga: Film ini produksi salah satu jaringan mafia film di Hollywood dengan kecanggihan teknologi yang tak diragukan lagi. Mungkin bisa menghibur mata..??


Selama menontonnya, saya benar2 terbawa suasana! tegang, lucu, sampai merasa gemaaasssss saking sukanya pada film ini walaupun saat itu belum menonton sampai selesai!!! Beberapa aspek sebetulnya cukup tertebak, tapi kekuatan plot ceritanya memberi permainan emosi yang sangat terasa. Tetap ada kejutan-kejutan full action sampai akhir film.


Kisah Beowulf yang telah "diacak-acak" oleh para penulis skenario di film ini, memberikan sudut pandang yang sangat "menyegarkan" tentang sosok sang pahlawan. Membuktikan bahwa kisah apapun, mulai dari mitos, legenda sampai sejarah pun, sangat tergantung dari para penulisnya dan selalu ada sisi/ bagian yang tidak tertuliskan, yang mungkin tak kan pernah kita tahu. Mungkin itu adalah hal yang kita memang seharusnya tahu atau justru tidak perlu tahu.


Yang pasti, "It's the mistery that lingers" (kutipan dari kutipan dari kutipan)


Yang menyebalkan dari film ini adalah para aktornya, karena merupakan model CGI dari aktor-aktor sebenarnya yang hanya menyumbang suara. Ekspresi manusia yang ditampilkan seorang aktor asli manusia, tidak akan pernah bisa diciptakan kembali oleh manusia untuk ditampilkan oleh sesosok model dari dunia komputer. Tapi bagaimanapun, karakterisasi para tokohnya tetap kuat walau dengan ekspresi wajah yang datar.. ditambah lagi dengan renderan pemandangan, tekstur setiap permukaan yang tampak alami, dinamika kamera dan musik yang... huaduh, hagus hanget.. dan sekali lagi, berkat kekuatan ceritanya, semua termaafkan. Beberapa hal yang tidak jelas atau membingungkan... tetaplah menjadi misteri.

Mantapp.. film Hollywood yang benar2 menghibur saya nih!!


Pesan: Ini Film UNTUK DEWASA. tapi ternyata banyak juga anak kecil yang menontonnya. Bukan karena bokep yah, tapi karena banyak adegan sadisnya.
Hmm mungkin UNTUK REMAJA juga bisa sih. Ah tapi saya tidak mengerti juga tingkatan anak-anak sekarang dan pertimbangan-pertimbangannya LSF.
Yang pasti, jangan kira semua cerita dongeng, fairy tales, komik dan film animasi itu cocok untuk anak-anak.


December 02, 2007 | Permalink

No comments: