Tuesday, August 22, 2006

Romola & Romola



Romola de Pulszky adalah putri bangsawan di Hungaria dengan ibu seorang aktris terkenal pada masanya. Seperti wanita2 bangsawan terpelajar, ia dididik seni, budaya dan bahasa. Romola fasih berbahasa Magyar, Inggris dan Perancis. Ia belajar ballet dan akting. Tak lama sejak debut aktingnya di panggung Budapest, Romola memutuskan beralih profesi, kembali mempelajari ballet demi obsesinya pada seseorang. Orang itu adalah Vaslav Fomitch Nijinsky, seorang penari ballet legendaris yang pada masa itu (1912) sedang berada di puncak kejayaannya.
.......................
Ayah Romola seorang bangsawan yang penuh masalah. Konon ia sampai bunuh diri saat Romola masih remaja. Ibunya kemudian menikah lagi dengan seorang pengusaha. Romola, yang ingin bebas dari dominasi ibunya, di usia tujuh belas tahun mengambil keputusan besar dalam hidupnya ketika tanpa dia sangka Nijinsky melamarnya. Hubungan yang aneh, unik, cinta lokasi yang sangat singkat, dengan komunikasi terbatas oleh bahasa ini terwujud dalam waktu 2 minggu. Waktu itu mereka sedang menjalani tour ke Amerika Selatan bersama Ballet Russe -grup tari yang membawa Nijinsky pada ketenaran.

Karir Nijinsky setelah itu hancur akibat kecemburuan manajernya, Sergei Diaghileff. Walaupun Romola selalu berusaha memulihkannya, bukan hanya karir Nijinsky yang turun, tapi juga kesehatan mentalnya. Kehidupan mereka berdua berlanjut dengan usaha Romola mencari berbagai ahli kejiwaan dalam usaha menyembuhkan suaminya, dan perjalanan mengungsi ke berbagai kota di Eropa ketika perang dunia satu sampai perang dunia dua berlangsung. Untuk melestarikan legenda Nijinsky, Romola menulis biografi “Nijinsky” dan setelah Nijinsky meninggal ia melanjutkan kisahnya dalam “Last Years of Nijinsky”.

Romola menjadi seorang penulis kritik dan sejarah balet. Setelah Nijinsky meninggal, ia tinggal di Amerika, demikian dua anak perempuannya, Kyra dan Tamara. Tahun 1978 Romola Nijinsky meninggal dunia. Pada tahun (1998) Kyra, meninggal dunia, dan Tamara beserta putrinya, Kinga, kini menjadi pewaris legenda Nijinsky.


...............
Romola de Bardi adalah putri seorang scholar di Florence pada masa renaissance, dalam novel karya George Elliot “Romola”. Ia dibesarkan di tengah perpustakaan, membantu ayahnya yang renta dan buta menuliskan berbagai pemikirannya. Datanglah seorang yunani muda yang terdampar, Tito Melema. Tito yang tampan dan mengaku mendapat pendidikan dari ayahnya yang scholar juga, menarik hati Romola dan ayahnya, Bardo de Bardi. Kehadiran Tito akan melengkapi hidup mereka dan membantu mereka dalam analisa dan rumusan pemikiran Bardo. Namun, kenyataan sangat jauh dari itu. Bardo meninggal dalam kekecewaan. Romola merasa bersalah. Tito ternyata hanya seorang ambisius bermuka banyak, yang mengambil keuntungan dari setiap kondisi.
.......................

Romola yang berada dalam kancah pertarungan politik memiliki perannya sendiri. Sosok Romola muncul sebagai “Madonna” yang banyak membantu masyarakat lemah, mungkin kasih sayang untuk anak yang tak pernah didapatnya dicurahkan kepada orang-orang yang kesusahan. Dalam kekacauan kota Florence, Romola mengetahui bahwa suaminya telah mengabaikan ayah angkatnya ketika menjadi tawanan perang. Ayah angkat Tito kemudian bermaksud balas dendam. Tito juga ternyata telah berselingkuh dengan seorang remaja polos selama bertahun2 sampai memiliki dua orang anak.

Romola yang berjiwa besar menerima dan menyayangi “simpanan” suaminya beserta anak-anaknya, setelah kematian Tito. Wanita malang itu mengira ia telah dinikahi secara resmi oleh Tito, dan tidak tahu menahu mengenai siapa Romola sebenarnya. Selanjutnya mereka tinggal bersama membesarkan kedua anak Tito.


...................
Kesimpulan, kedua Romola ini kehidupannya sebenernya apesss, terutama dalam hal asmara.. haha..
Kesimpulan kedua: Cowo teh meni brengsek hehe...

No comments: