Three Times 最好的時光
Taiwan, 2005
Director: Hou Hsiao Hsien
Writer: Hou Hsiao-Hsien, Chu T'ien-wen
Cast: Shu Qi, Chang Chen
Menyampaikan makna dan mengekspresikan rasa tanpa kata-kata adalah salah satu kekhasan dan kekuatan yang ada dalam film-film Asia, bertolak belakang dengan film-film Hollywood. Konteksnya bukan hanya dalam hal cinta asmara, tapi juga hubungan keluarga, antar sahabat, bos-anak buah, kepala gangster-preman, dan berbagai macam hubungan antara manusia.
Untuk penonton yang sudah bosan dengan berbagai pidato pernyataan cinta ala Hollywood dan ingin menyaksikan romantisme dengan pengekspresian perasaan yang murni dan natural, produk perfilman Taiwan adalah salah satu sumber yang paling berhasil dalam hal ini, dan film Three Times adalah salah satu contoh terbaik
Three Times terbagi dalam tiga segmen cerita dengan variasi tiga latar waktu. Segmen pertama berlatar tahun 1966, babak kedua di tahun 1911 dan segmen ketiga di tahun 2005. Masing-masing menampilkan hubungan antara dua tokoh utama yang dalam ketiga bagian film ini semua diperankan Shu Qi dan Chang Chen.
Keunikan film ini adalah latar cerita yang menjadi unsur kuat dalam menjelaskan isi cerita dengan minimnya dialog. Perbedaan ketiga jaman yang ditampilkan menyebabkan perbedaan situasi, dan juga cara berkomunikasi dan hal ini juga ditampilkan dengan perbedaan visualisasi dalam film.
Tidak banyak yang perlu diceritakan dari plotnya. Intinya hanya tiga macam hubungan cinta dengan jalan dan keberhasilan yang berbeda-beda, dipengaruhi kondisi politik dan budaya yang berbeda-beda di masing-masing jaman. Minimnya dialog dan adegan-adegan yang sangatlah lambat menyebabkan film ini bisa membosankan untuk sebagian orang. Tapi bagi yang bisa bersabar, bahasa gambar, ekspresi serta gerak tubuh para pemerannya berbicara banyak, bahkan detail-detail latar yang ditampilkan bisa dinikmati dan memiliki makna-makna tersendiri.
Akting dan chemistry Chang Chen dan Shu Qi merupakan salah satu daya tarik film ini. Selain secara fisik enak dipandang, penyampaian perasaan mereka ke penonton sangatlah efektif. Chang Chen tampil cocok di tiga jaman, sementara Shu Qi paling cocok untuk peran tahun 2005, mungkin secara fisik karena wajahnya yang terlalu "modern" atau hanya sekedar masalah make up. Walau kadang tampak terlalu berusaha dibandingkan Chang Chen yang aktingnya lebih tampak natural, Shu Qi bisa menampilkan ketiga karakter yang masing-masingnya sangat jauh berbeda sedangkan karakter-karakter Chang Chen terasa lebih senada.
Shu Qi menang Golden Horse Award dalam perannya di sini, sementara Chang Chen dinominasikan tapi kalah oleh Aaron Kwok.
Tidak semua kisah cinta dalam film ini tersolusikan “tuntas”. Ada hal-hal yang perlu disimpulkan sendiri oleh penonton atau dibayangkan sendiri bagaimana kelanjutannya karena film ini mencukupkan selesainya cerita pada titik tertentu. Bagian film yang paling dianggap berhasil oleh banyak kritikus/ penononton adalah segmen pertama: A Time for Love. Mungkin karena di segmen ini kisah cintanya tercapai, sehingga paling disukai. Sementara yang dua lagi: A Time for Freedom dan A Time for Youth melibatkan emosi dan hubungan yang lebih “It’s complicated”.
Walau mungkin tidak harus selalu puas dengan hasilnya, penonton bisa terhubung ke bagian-bagian tertentu karena film ini menyampaikan perasaan-perasaan yang bisa muncul di tiap orang dan cara penyikapannya pun bisa diterima.
Kalau sudah lupa rasanya baru jatuh cinta, atau digantung cintanya, atau mendua/ selingkuh, hmm ya mungkin film ini bisa mengingatkan.
Awards and nominations
- 2005 Cannes Film Festival
- Nominated: Palme d'Or[1]
- 2005 Golden Horse Awards
- Won: Best Taiwanese Film of the Year
- Won: Best Actress (Shu Qi)
- Won: Best Taiwanese Filmmaker (Hou Hsiao-hsien)
- Nominated: Best Actor (Chang Chen)
- Nominated: Best Art Direction
- Nominated: Best Cinematography
- Nominated: Best Director
- Nominated: Best Editing
- Nominated: Best Makeup and Costume Design
- Nominated: Best Picture
- Nominated: Best Original Screenplay
- 2005 Hong Kong Film Awards
- Nominated: Best Asian Film (Taiwan)
- 2006 Yerevan International Film Festival
- Won: Golden Apricot - Best Film
No comments:
Post a Comment