Saturday, July 31, 2004

Yume no Karasu: Mengenal Vincent


Lukisan Van Gogh dapat bermakna luas, menampilkan beragam keindahan yang menakjubkan dan juga misteri. Kehidupannya dalam masa yang relatif singkat begitu kompleks dan tragis. Para pengagum lukisannya akan bertanya-tanya dan ingin mengenal sang seniman lebih jauh. Lagu Vincent yang dinyanyikan don McLean mengalun dengan lembut, membawa memori, menggali pelosok jiwa yang tertekan dan gelisah, mereka yang merasa perlu berteman dan berbicara dengan Van Gogh. Lagu ini termasuk lagu kenangan bagi generasi muda 70-an dan juga telah dinyanyikan ulang oleh beberapa penyanyi lain.

Seperti juga syair lagu tersebut, sesi mimpi berjudul
"Crow" dalam film Akira Kurosawa's Dreams, menampilkan sosok Van Gogh sebagai seniman dan sebagai pribadi, mengungkapkan kekaguman akan keindahan karyanya, sambil seolah menawarkan persahabatan dengannya. Penggambaran oleh Akira Kurosawa di sini membantu kita untuk ikut merasakan dan melihat keindahan warna-warni dunia Van Gogh, dan juga merasakan kesendiriannya, bahkan pandangan orang terhadap Van Gogh semasa hidupnya juga tersimbolkan dalam film ini.

Saat menikmati beberapa lukisan paling terkenal karya Van Gogh, seorang pelukis muda mendapat kesempatan untuk mendengarkan sang seniman. Ia bermimpi "masuk" ke dunia Van Gogh dalam lukisannya dan menemukan Vincent sendirian di tengah ladang gandum yang luas, sedang melukis, dengan telinga yang dibalut.

Van Gogh berbicara pada si pelukis muda, tentang kekagumannya akan keindahan pemandangan, dan obsesinya menangkap dan menuangkannya ke dalam lukisan. Ia begitu terburu-buru seolah tahu, umurnya begitu singkat untuk menghasilkan karya-karya yang diinginkannya. 

Vincent meninggalkan sang pelukis muda terpana di tengah ladang. Ketika bemaksud menyusul, sang pelukis muda justru tersesat kebingungan. Seketika Ia berada di antara pepohonan, jalan, dan perkampungan dalam bentuk goresan-goresan cat dari tangan Van Gogh. Bahkan, matahari Van Gogh terasa bersinar terik. Ia seolah berjalan di atas kanvas, atau kanvas-kanvas itu membesar dan membentuk ruang sampai kemudian ia berhasil kembali ke ladang gandum yang "nyata" dalam mimpinya itu.

Sosok Van Gogh tampak berjalan tergesa, lalu menghilang di balik bukit. Seiring suara lokomotif, burung-burung gagak berterbangan. Pemandangan yang sama dengan yang dilukis Van Gogh pada lukisan "Wheat Fields with Crows", lukisan yang diperdebatkan sebagian orang sebagai "pesan bunuh diri" sang seniman.

September 2003.



1 comment:

Kanti (Hyoutan) said...

Piks nonton yu?