Thursday, October 21, 2004

Cimahi



Kemarin (20 okt) saya pergi ke Cimahi. Kebetulan saya baru mengerjakan proyek keciiiiiil kecilaaann dengan lokasi somewhere di cimahi sana. Baru kali itu saya datang melihat lokasi. Rasanya sudah lama betul saya tidak ke Cimahi, atau benar2 memperhatikan situasi di sana.

Dari arah Jalan Gunung Batu menuju pusat kota, di bawah jalan layang, di tengah teriknya mentari tengah hari, terlihat dengan jelas jalan yang basah dialiri air comberan. Air yang hitam dan bau itu keluar dari lubang air di bawah trotoar (yang tentunya sebenarnya berguna untuk memasukkan air dari jalan ke selokan. Ya kan?). Hal ini berlangsung terus menerus, demikian menurut teman saya, si Putu, yang juga penghuni Jl. Gunung batu dan saat itu menemani saya dengan motor. Bisa terbayang berapa banyaknya sampah yang menyumbat di bawahnya. Bisa dibayangkan pula seperti apa suasana ketika hujan deras mendera.

Semakin mendekat ke pusat kota, saya juga melihat satu lagi kondisi yang sejenis. Sepertinya nasib perselokanan di Cimahi telah lebih parah daripada Bandung. Setidaknya di Bandung saya belum pernah melihat yang seperti itu, hanya ketika hujan saja air comberan mulai melimpah ke jalan (mungkin sebenarnya ada, tapi yang pasti gak di daerah-daerah strategis).

Ketika bertemu dan kemudian ngobrol dengan penanggungjawab proyek di lokasi yang saya tuju, saya mendengar beberapa berita menarik mengenai Cimahi. Pemerintah kota rupanya sudah punya rencana besar2an terhadap tata ruang Cimahi yang semakin padat dan kacau. Terminal akan di pindahkan. Jalan di sekitar calon terminal baru akan diperlebar kiri-kanan masing2 4m. Balai kota sebagai pusat pemerintahan akan di pindahkan, karena lokasinya yang sekarang sudah tidak representatif, yaitu di pusat keramaian dan kemacetan. Dan tak lupa, akan di bangun pula Mall.

Terminal baru letaknya tidak begitu jauh dari lokasi yang sekarang yaitu (kalau tidak salah) di belakang pasar. Pemisahan terminal dari pasar ini tentunya dimaksudkan untuk menghindari kekacauan yang biasanya terjadi, walau entah kekacauan apalagi yang nanti akan muncul. Di dekat-dekat situ pula, saya melihat sebidang tanah luaaaasss yang sedang diolah, diratakan dan digersangkan dengan berbagai mesin besar. Dugaan si Putu benar. Lahan itulah tempat akan berdirinya Mall baru. Saya tidak tahu sudah ada berapa Mall di Cimahi. Tapi, sepertinya yang satu ini akan jadi suatu yang heboh dan bergengsi, entah bentuknya bagaimana nanti. Apa jadi seperti BSM di Bandung? Atau mungkin malah sejenis ITC kebon kalapa?

Seberapa penting dan urgentnya kah membangun pusat pertokoan sehingga itulah yang didahulukan disamping rencana2 lainnya? Atau sepertinya memang pemkot bermaksud mengumpulkan dana dulu dari para investor mall tersebut untuk biaya pembangunan selanjutnya.

Yang pasti, saya berharap, sebelum Cimahi jadi semakin megah, dan kalau bisa sebelum mall baru itu berdiri pun urusan comberan sudah bisa ditanggulangi.


No comments: