Wednesday, January 14, 2009
Twilight: Ga ada cowo lebih ganteng apa?
Asalnya samaa sekali tidak ada niat, bahkan tidak perduli ada film ini. Cuma gara-gara ada temannya Kanti yang membahas film tersebut sehingga tergambar betapa konyolnya, kami jadi penasaran juga. Setelah berminggu-minggu suntuk dengan pekerjaan dan berbagai masalah, rasanya ingin menonton film yang enteng yang sepertinya bisa jadi bahan tertawaan, bukan karena film tersebut film komedi. Bahkan sebetulnya film ini terlalu tidak pantas buat saya bahas, tapi gemes juga pengen mencaci hehe...
Twilight memang film remaja banget. Cuma tentang cinta monyet anak SMA. Tapi berhubung jatuh cintanya pada vampire, jadilah acara keceng mengeceng berkembang menjadi kisah "cinta terlarang" yang sepertinya bakal tragis. Sayangnya, si cowo yang konon super ganteng, sok cool, sok misterius dan sok heroik itu sama sekali tidak pantas dianggap "keren. Dan jadilah film ini bahan tertawaan kami.
Sepulangnya dari bioskop, Kanti langsung konfirmasi ke novelnya, pinjam dari sepupu lalu mendonlod berbagai edisi bajakan sequelnya sampai lengkap. Memang dia itu tahan, jangankan seri Twilight, komik Hana Yori Dango (Meteor garden) saja lengkap dibacanya sampai sinetron versi Taiwan, Jepang, edisi bioskopnya juga lengkap dia tonton. Walau alasannya cuma ingin mempelajari agar dapat mengkritiknya, curiganya terhanyut juga dia hehe...
Kembali ke si Twilight ini, setelah saya baca sebagian bukunya (belum selesai sih) menurut saya bukunya tidak "jauh lebih bagus" daripada filmnya seperti yang biasanya terjadi pada buku yang diadaptasikan ke film. Maksudnya, novel ini isinya memang tidak begitu penting. Tapi sebetulnya walupun isi ceritanya enteng, ada kesempatan memvisualisasikannya menjadi keren di film. Kalau saja si Edward Cullen bisa dibuat tidak terlalu tampak seperti banci, dan berbagai suasana yang seharusnya muncul bisa terbangun dengan baik. Adegan yang seharusnya romantis koq malah tampak stupid, semua gombalan terdengar basi, tidak ada greget sama sekali. Suasana misteriusnya juga tidak terlalu mencekam. Ketika Edward menunjukkan "kekuatan aslinya" pada Bella pun sama sekali tidak tampak hebat,mengagumkan ataupun mendebarkan.
Kalau masalah ganteng mungkin subjektif. Tapi kegantengan itu bukan fisik semata.
Tom Cruise jelas vampire paling ganteng sedunia. Tapi Gary Oldman yang bukan tipe "CUAKHEEEEEPPPP" justru bisa tampil begitu memesona sebagai Count Dracula, gombalnya pun gak sembarangan. Sayang sekali di film Twilight Robert Pattinson yang cocoknya jadi anggota boyband, dengan idung dan mulut tidak proporsional dengan mukanya, tidak bisa menampilkan kharisma kegantengan yang "rada pantes".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Eits jangan dibandingkan tokoh Hanadan ama twilit... Soalnya Doumyouji Tsukasa itu biarpun kaya dan ganteng, tapi konyol, lucu, polos geto... Sementara si Ed Culun itu dibilang2 sempurna, tapi ternyata gombal dan mellow abisss ga penting lah... Aku sih ngikutin karena werewolfnya lucu-lucu banget... Cewenya sih emang serasi, sama mellownya dan bego pula. Kalau cerdas pasti dia milih werewolfnya... huh
Post a Comment